Jumat, 2 Mei 2014
Baru-baru ini dikampus aku lagi dihebohkan oleh berita duka.
Ya, abang letting aku namanya Ardiansyah meninggal dunia yang penyebabnya
adalah gara-gara OSPEK. Itulah kabar terakhir yang aku terima.
Tapi yang jelas
kami semua juga ikut merasakan kehilangan atas kepergian dia yang serba
tiba-tiba, tak terkecuali dengan aku sendiri. Meskipun nggak satu jurusan, tapi
setidaknya "aku masih satu atap kampus dengan dia". Dia merupakan Alumni yang baru
tamat tahun kemarin (2013) dan dia juga merupakan orang yang baik. Setelah
tamat dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya lagi disalah satu kampus
yang ada diBandung.
Ucapan bela sungkawa disertai dengan doa pun mengalir deras
dari kami untuknya. Menurut info terakhir yang aku dapatkan, dia meninggal ketika masa OSPEK
Mahasiswa disana. Korban mengalami pendarahan dikepala, tangannya patah, serta
badan dan mulut penuh dengan luka.
Yang masih aku pertanyakan adalah kenapa biasanya orang baik
yang duluan dipanggil sama Yang Maha Kuasa? Justru kenapa orang yang jahat
malah dikasih umur panjang?
Aku coba ambil dari sisi positifnya aja. Orang baik biasanya
duluan dipanggil sama Yang Maha Kuasa sebelum dia berubah menjadi nggak benar. Begitu
juga sebaliknya, orang yang jahat sengaja dikasih kesempatan untuk bertobat
sebelum dia meninggal. Makanya diberikan umur yang panjang.
Sebenarnya kejadian seperti ini bukanlah hal yang baru lagi
di Indonesia. Karena ada juga korban-korban lainnya dan tentu masih banyak lagi
diluar sana yang meninggal karena OSPEK yang mungkin "luput" dari pandangan
kita. Jadi pada kali ini aku mau ngasih tau makna dari OSPEK versi
aku sendiri serta cara untuk menghadapinya.
Emang OSPEK itu apa sih Kal?
Macam hidup pas era-Penjajahan aja
OSPEK itu bukanlah kependekan dari "Orang Susah Penikmat
Encok Kaki".. tapi kependekan dari "Orentasi dan Pengenalan Kampus". Dari situ
udah jelas OSPEK itu bukanlah ajang balas dendam senior terhadap junior,
apalagi sampai ada kekerasan fisik yang membuat trauma karena itu berdampak negative
buat kedepannya.
Ospek itu bertujuan agar mental para MABA (Mahasiswa Baru)
semakin terlatih. Agar sifat-sifat manjanya hilang, sifat malas yang pernah
melekat pada diri kita itu pudar, terus juga menghilangkan sifat cengeng yang
ada pas jaman SMA dulu. Selain itu OSPEK juga bertujuan agar MABA bisa lebih
mengenal tentang lingkungan Universitas yang baru.
Pada masa OSPEK kamu bakal berkenalan dengan:
1. Peraturan
Di dunia ini kalo nggak aturan, pasti bakal hancur. Begitu juga
dengan OSPEK. Peraturan merupakan dasar dari OSPEK. Peraturan biasanya dibuat
agar peserta merasa aman dan tenang tanpa ada maksud untuk melukai para MABA. Dengan
adanya peraturan tanpa disadari kamu
sudah belajar tentang pentingnya menaati aturan agar kedepannya jadi lebih baik
lagi.
2. Atribut Konyol
Yap! Peralatan atau hiasan yang aneh seakan-akan wajib harus
ada pada OSPEK. Bagaimana nggak konyol, kamu harus memakai topi yang super aneh,
kalung permen, kemudian kaos kaki beda warna, lengkap dengan pengenal nama yang
digantungin dileher.
Perlengkapan perang versi OSPEK
Ini sebenarnya bertujuan baik agar kamu belajar dari apa
yang namanya tanggung jawab serta menguji kesabaran dan keberanian kamu.
3. Senioritas
Di dalam OSPEK kamu juga bakal belajar apa itu senioritas.
Senioritas itu bermaksud untuk menghormati kakak kelas atau orang yang lebih
tua. Tapi bukan merasa untuk di tuakan. Dengan adanya ini kamu bisa menjadi
orang yang bisa menghormati orang yang lebih tua.
4. Teka-teki
Biasanya pas masa OSPEK kamu bakalan dapat ini dari
kakak-kakak panitia OSPEK. Entah itu disuruh bawa ayam remaja, nasi gunung,
berlian manis, cemilan ber-merk POT, pizza kampung, aneh-aneh deh pokoknya. Ini
semua bertujuan agar kamu dapat menguji batas pemikiran sebuah pemecahan
masalah.
5. Seragam Hitam-Putih
Mereka diwajibkan memakai seragam hitam-putih selama masa
OSPEK berlangsung.
Kenapa mesti hitam-putih? Kenapa nggak bermotif polkadot
pink aja biar imut? Aku juga nggak tau kenapa. Mungkin kalo warna lain susah
nyariknya atau mungkin karena putih menandakan kesucian sedangkan hitam
melambangkan kebijaksanaan, beribawa, serta tegas. #TeoriSukaSuka.
6. Botak
Aku rasa kalian juga udah pada tau setiap MABA harus rela
gundulin kepalanya sebagai tanda bahwa mereka itu mahasiswa baru.
Saling pandang aja dulu jadiannya ntar...
Kadang lucu
aja kalo ngeliat para MABA pada berkumpul dengan kepala yang udah di botakin
persis kayak tuyul yang lagi pada musyawarah bareng.
Gimana? Pada takut
dengan OSPEK? Kalo masih, aku bakalan ngasih sedikit tips untuk menghadapi yang
namanya OSPEK dikampus kalian. Cekicrot:
Harus Bisa Sempetin Untuk Sarapan
Ini sangat penting! Sebelum berangkat kekampus untuk mengikuti
kegiatan OSPEK kamu harus sarapan terlebih dulu. Sarapannya juga harus yang
bergizi karena OSPEK itu sangat melelahkan dan butuh banyak energi ekstra. Kalo kamu nggak sarapan, maka kamu bakalan lemes, nggak semangat, pitam, bahkan
bisa-bisa pingsan pas ngejalanin kegiatan OSPEK.
Momen-momen paling menjijikan selama hidup aku :')
Kalo yang pingsannya cewek itu
wajar.. palingan dengan pingsan bakalan bisa menarik perhatian si kakak senior
buat nolongin kamu. Tinggal berdoa aja agar yang nolongin kamu itu kakak senior
yang wajahnya ganteng kayak aku Kim Soo Hyun. Nah kalo yang nolongin kamu
ternyata kakak senior yang mukanya kayak ketek komodo gimana?
Mesti Kompak
Selama masa OSPEK kamu harus kompak satu sama lain. Kalo ada
teman kamu yang kenak push-up yang lain juga ikutan push-up jangan cuma ngeliat
apalagi sambil ngejek "haha..ciyaann.."
push-up berjamaah
Di dalam OSPEK kamu bakal diajarin
kekompakan. Satu sakit, yang lain juga merasakannya. Begitu juga sebaliknya. Semua
tantangan yang diberikan oleh kakak-kakak senior bakalan lebih terasa ringan
kalo kalian saling kompak satu sama lain.
Disiplin
Ini juga merupakan hal yang penting bagi MABA. Jangan pernah
terlambat datang ke kampus. Karena senior bakal ngehukum kamu. Pasti itu!..
Efek telat dan akhirnya... ah sudahlah.
kalo senior kamu suruh bawa perlengkapan ini itu selama masa OSPEK ya harus
dibawa. Soalnya senior bakal mencari-cari kesalahan terkecil apapun untuk
menghukum kamu.
Jangan Ribut
Selama masa OSPEK sebisa mungkin jangan terlalu sering
ngomong. Mending diam aja. Karena kalo kamu banyak ngomongnya bakal menarik
perhatian senior.
Ssssttt... diem!
Ngomong jika disuruh saja selebihnya diam. Dengan begitu ntar
dia bakalan bingung sendiri.
Jangan Banyak Mengeluh
Sudah jelas tujuan OSPEK agar kamu dapat berubah menjadi
anak yang mandiri dan tidak lembek serta manja. Nah jadi sebisa mungkin kamu
harus bisa menghindari yang namanya mengeluh untuk hal-hal yang nggak penting
selama OSPEK.
Semakin kalian ngeluh maka senior kamu bakalan lebih semangat
lagi buat ngerjain kamu. Semakin kamu mengeluh.. maka akan semakin tersiksa. So,
banyak-banyak berdoa aja agar senior kamu nggak lulus-lulus kuliah selama 22
semester!! Ngehehe..
Berdoa
Sebelum berangkat ke kampus untuk mengikuti kegiatan OSPEK
ada baiknya berdoa terlebih dahulu dari rumah agar OSPEK nya berjalan dengan lancar.
Minta doa ama orang tua juga agar pas pulang ke rumah masih dalam keadaan fit,
nggak ada yang cedera, tuh lutut masih diposisi awal nggak pindah ke jidat. So,
doa itu penting!
Sebenarnya nggak ada yang perlu ditakutin dari kegiatan OSPEK.
Selama masih menaati peraturan, serta tidak adanya tindak kekerasan, semuanya akan baik-baik aja. Jangan ada
lagi yang meninggal hanya gara-gara OSPEK.
Karena OSPEK itu sendiri sejatinya
adalah untuk pembentukkan karakter agar para MABA yang bakal masuk ke
Universitas baru mempunyai sifat tanggung jawab, disiplin, kompak, tidak manja,
tegas, dan berpemikiran luas. Bukan ajang balas dendam apalagi sampai ada
penyiksaan yang membuat hilangnya nyawa seseorang.
Kalo ada tips-tips lain dari
kalian tentang bagaimana cara menghadapi OSPEK atau kalo ada yang mau berbagi
pengalamannya semasa OSPEK dulu boleh kok berbagi dikomen box dibawah ini biar
yang lain bisa baca juga. Thanks, see you….
#PelukMacho