Rabu, 18 Februari 2015

Cara Pemilihan Pasangan Yang Sering Dilakukan

1 comment
Rabu, 18 February 2015




Pernah nggak kamu nembak cewek yang udah lama kamu dekatin. Terus waktu ditembak respon si cewek tersebut kaget nyaris kejang-kejang. Soalnya selama PDKT kamu itu jarang banget ngegombal ataupun ngebahas soal cinta. Yang kamu lakuin justru nunjukin perasaan cintanya dengan perbuatan yang nyata, bukan dengan kata-kata cinta. Masalahnya dianya mungkin kurang peka.

Jadi ujung-ujungnya jadi gini….

“Duh… sorry, aku nggak bisa nerima kamu. Aku emang suka kamu yang selalu anterin makanan buat aku, aku emang suka di isiin pulsa sama kamu, dan aku juga suka  dengan cara kamu membersihkan kulkas di rumah aku. Tapi selama ini aku cuma anggap kamu itu sebagai paman aku sendiri…” Kata dia sambil sesekali mewarnai alisnya dengan tinta stipo.

Setelah mendengar kata-kata itu, pasti kamu bakal terdiam, kecewa, malu, sedih, lega, semuanya bercampur jadi satu di dada.

Pengalaman-pengalaman ini yang sering kali menghantui aku. Kenapa? Karena aku bukanlah orang yang se-romantis film korea. Nah aku ada didalam fase itu, malas basa-basi. Aku udah bosan dengan yang namanya lingkaran sial:

Kenalan-PDKT-Pacaran-Ilfeel-Putus-Kenalan Lagi, gitu-gitu terus sampai sapi bisa berjalan dengan dua kaki.  

Orang yang udah dewasa, udah nggak terlalu suka untuk saling muji. Sesekali mungkin masih boleh. Orang yang sudah berpikiran dewasa juga nggak bakal ngasih harapan palsu. Mereka nggak akan membuang-buang waktu untuk hal yang memang mereka nggak suka. Kejujuran itulah yang kadang dianggap “tidak asik”?

Karena untuk bisa dekat sama pasangan, kita harus adaptasi lagi. Dan adaptasi bukanlah hal yang mudah dan jelas melelahkan. Harus membuka diri dengan orang yang baru, harus menceritakan pengalaman dimasa lalu yang sebenarnya cukup malas untuk kita bicarakan ulang, membuka hal-hal yang paling memalukan ke pasangan baru agar bisa saling mengerti. Capek!

Seorang yang punya pikiran dewasa sudah bisa membedakan mana yang diinginkan dan mana yang dibutuhkan.

Nah, aku ingin membahas sedikit tentang cara pemilihan pasangan yang banyak dilakukan orang-orang bedasarkan pengalaman aku sebagai cowok.


1. Fisik Adalah Segalanya

Nggak hanya cowok yang kayak gini, sebagian cewek juga banyak. Kepingin cowok yang tinggi, yang bawaannya cool, putih, dan malah sebagian besar pingin punya pasangan yang cakep. Tapi iya itu yang dibutuhkan?

Dalam memilih pasangan kita sering kali lupa membedakan mana keinginan, mana kebutuhan. Dan akhirnya mendahulukan keinginan dari pada apa yang dia butuh. Dan berujung pada kegagalan dalam suatu hubungan.

Contohnya gini, keinginannya bisa mempunyai pasangan yang cuek dan cakep, tapi kebutuhannya punya pasangan yang ingin selalu ada dan perhatian. Tapi sayangnya pasangan yang perhatian ini nggak memiliki tampang yang cakep. Dan akhirnya lebih memilih pasangan yang cuek dan cakep dibandingin dengan orang yang bertampang biasa aja tapi perhatian dan selalu ada. Itu artinya kamu udah mendahulukan keinginan dari pada kebutuhan. Endingnya pun bisa ditebak, hubungan itu nggak bakal bertahan lama. Karena apa yang kita butuhkan itu nggak ada didalam diri dia.

Tanpa perhatian kamu nggak akan bisa nyaman meskipun pasangan kamu itu cakep.


2. Doyan Yang Romantis

Sebagian cewek pasti suka dipuja dan suka banget dikasih kejutan. Mereka sangat menginginkan hidupnya itu sama dengan yang ada disinetron-sinetron ftv romance favorit mereka. Padahal hidup itu nggak bisa selalu romantis.

Cowok yang bertanggung jawab cenderung membagi-bagi fokus hidupnya. Untuk mengimbangi semua aspek yang ada dihidupnya. Mungkin mereka bakal romantis disaat tertentu. Jadi jangan pernah berharap kalo cowok bisa romantis setiap hari.


3. Suka Gombalan

Berdasarkan pengalaman, sebagian cewek paling mudah hanyut dengan cowok yang doyan muji mereka dibandingkan dengan memberikan perhatian yang nyata. Sebagian cewek mudah ketipu dengan gombalan kata-kata dibanding memperhatikan perbuatan orang yang berkorban untuknya.

Sebagian cewek lebih memilih cowok yang memberikan boneka nan lucu dibandingkan cowok yang rela menyisihkan sebagian waktunya demi bisa menemani dia mencari sesuatu barang yang diperlukannya.

Tapi sebagian cewek emang nggak nyadar kalo gombalan itu hal yang terlalu murah untuk didapatkan. Seorang cowok bisa ngegombalin 3, 4, bahkan 5 cewek berbeda sekaligus dengan gombalan yang sama atau dengan waktu yang bersamaan. Sedangkan perbuatan nyata meskipun tanpa ada kata-kata cinta, adalah hal yang terspesial yang bisa didapatkan cewek. Kenapa? Karena dibalik setiap usaha seseorang, pasti ada pengorbanan yang dia lakukan, dan ingat, pengorbanan itu nggak bisa diuangkan.

Orang yang mencintai dengan cara melakukan sesuatu itu bukanlah hal yang mudah. Tentu banyak menghabiskan banyak waktu dan juga energi lebih dibandingkan cuma ngegombal.

Aku selalu teringan dengan quote ini:

“Jangan mencari pasangan berdasarkan apa yang kamu mau, tapi yang kamu butuh. Kamu bisa bosan dengan apa yang kamu mau, tapi kamu nggak bisa lepas dari kebutuhan.” –Alitt Susanto.


Oke, segini dulu bahasan untuk kali ini, semoga pikiran-pikiran kalian bisa jadi terbuka dan ada manfaatnya. Kalo ada yang ingin ditambahkan atau sekedar mengkritik boleh kok. Caranya tulis aja di kolom komentar ya. Bhay...!!!



Read More

Senin, 08 Desember 2014

Yang Dirasakan Anak Rantau Saat Berada Di Luar Negeri

7 comments
Senin, 08 Desember 2014

Setelah sekian lama nggak nge-blog lagi, blog aku pun jadi sepi. Sangking sepinya pas waktu ngebuka ada orang lagi pacaran disitu. 

Huvft..

Yak, akhirnya aku dapat kesempatan lagi buat nulis. Biasa, sebagai mahasiswa modern emang gini. Selalu sibuk.

Kemarin aku baru aja balik dari Malaysia. Itulah pertama kali aku ngerasain hidup menjadi anak rantau. Ternyata menjadi perantauan itu nggak semudah dengan apa yang ada dipikiran aku sebelumnya. Merasakan tinggal di negara lain untuk jangka waktu yang agak lama merupakan pengalaman yang nggak semua orang bisa punya. 


Berinteraksi dengan orang yang berlatar belakang berbeda, merasakan budaya lain, sampai belajar bahasa asing menjadi tantangan tersendiri bagi aku. Ini semua pengalaman yang sangat berharga bahkan nggak bisa dibeli oleh uang sekalipun. Aku sendiri menatap di Malaysia selama hampir setengah tahun. Banyak banget hal yang udah aku rasain. Apa aja tuh?


1. Jet-Lag Pada Tubuh

Awal sampai di Malaysia, yang aku rasain adalah lapar dan mengantuk disaat waktu yang tidak lazim. Biasa disebut dengan jetlag. Jetlag itu sendiri sebenarnya sangat wajar terjadi, karena tubuh masih terpaku dengan zona waktu yang ada di Indonesia. Perbedaan waktu antara Malaysia dengan Aceh sendiri adalah satu jam.

Abang lelah nunggu dek. Nunggu kepastian.

Untuk mengatasi jetlag itu sendiri sebenarnya nggak terlalu sulit kok. Cukup mengikuti jam tempat negara tempatmu berada, tahan rasa lapar dan kantuk untuk sementara waktu.


2. Sadar Belajar Bahasa Negara Asing Itu Penting

Aku adalah salah satu orang yang paling malas kalo berurusan dengan yang namanya bahasa inggris. Tapi selama berada disana, aku jadi mengerti ternyata belajar bahasa inggris itu sangatlah penting. Terlebih bahasa inggris merupakan bahasa internasional.


Buat apa sih belajar bahasa asing?

Tentu alasan utamanya adalah untuk membuat hidupmu di rantau terasa lebih mudah. Kalo kamu bisa ngomong bahasa mereka, kamu gak perlu lagi berpantomim ala Limbad saat ingin mengekspresikan sesuatu.


3. Merasa Kesepian


Dulu kalo di rumah suka banget rebutan remote tv dengan kakak, suka berantam cabutin bulu kaki ayah, terlebih suka di omelin sama mama. Tapi selama hidup di perantauan aku cuma bisa mandangin mereka lewat... foto.

Mungkin kamu suka sebel sendiri karena mama suka cerewet tiap hari. Di perantuan? Kamu pasti bakalan rindu banget sama cerewetnya beliau. Pasti.


4. Rindu Masakan Indonesia

Satu hal yang paling aku kangenin saat pergi lama dari Indonesia. Yup, makanannya!. Makanan Indonesia emang kaya akan rempah-rempah sehingga menciptakan rasa yang unik. Di Malaysia nggak ada yang namanya nasi padang, bakso urat, nasi gurih, kuah pliek u apalagi.

Nasi Padang

Bakso Urat

Kuah Pliek U


Memang sih makanan Malaysia nggak jauh beda dengan makanan Indonesia, bahkan hampir sama. Tapi tetap yang namanya lidah emang nggak pernah bisa bohong kalo soal rasa.


5. Banyak Teman

Selama disana aku mendapatkan banyak teman. Nggak seperti yang aku bayangin sebelumnya, orang yang aku temuin disana ternyata rata-rata mereka semuanya baik, nggak ada yang sombong, saling membantu, dan juga mereka sangat care. Bahkan hubungan aku dengan mereka tetap berlanjut meskipun aku udah kembali lagi ke Indonesia.




Pernah tinggal lama di luar negeri akan membuatmu sadar bahwa orang baik adalah orang baik, gak peduli bagaimana tampang dan latar belakang kewarganegaraannya.


6. Walau Negara Orang Lebih Nyaman, Tetap Kangen Indonesia

Malaysia boleh punya jalan yang nyaman, sistem transportasi umum yang oke, hingga sistem jaminan kesehatan yang membuatmu tenang. Tapi kamu akan merasa hidup di Indonesia tetap lebih enak. Cuma di Indonesia aku bisa ketemu tukang tambal ban yang bukanya nyaingin rumah sakit yaitu 24 jam.



Cuma di Aceh aku bisa jumpain labi-labi. 

Ingat... jangan sampai gagal fokus ya... 

Ini nih yang namanya Labi-labi

Pengalamanku menetap di negara orang telah membuatku sadar bahwa aku memang cinta Indonesia.


Itulah tadi beberapa hal yang dirasain oleh anak rantau. Mungkin dari kalian ada yang pingin nambahin? Boleh kok. Langsung aja tulis dikomen box dibawah ini ya. Thanks udah luangin waktu berharga kalian hanya untuk membaca tulisan ini. Semoga bermanfaat dan bhay! :)
Read More

Jumat, 15 Agustus 2014

Preman Labil

12 comments
Sabtu, 16 Agustus 2014

Hai semuanya.. untuk kali ini, aku mau ceritain tentang true story. Yuk kembali lagi ke jaman dulu tepatnya sekitar tahun 2003. Waktu itu aku masih kecil, masih kelas 4 (empat) SD, masih belum punya mantan, dan  masih belum mengerti apa itu mimpi basah. Jaman dimana para personil Coboy Junior belum pada lahir, tongsis belum ditemukan, serta orang-orang belum pada kenal dengan camera 360. Waktu jaman SD dulu, aku suka kali ‘ngekor’ kemana pun mama pergi. Nggak bisa pisah. Pokoknya kalo mama mau pergi ke kantor,aku selalu minta ikutan, padahal aku sendiri harus pergi sekolah.

“Mama, pegi ke kantor dulu ya. Kamu baik-baik di sekolah, jangan bandel” Kata mama sambil ngusap-ngusap kepalaku.

“Aaa..aaa…aaa.. ikuuuutttt maa… ikuutttt….” Nangis sejelek-jeleknya sambil guling-guling manja di tanah.

Mama nggak kehabisan akal, diambil dompetnya lalu dikasihnya duit buat aku.

“Nih ada duit 500 rupiah, buat kamu...”

“Hehehe…” Aku langsung diem dan kembali stay cool.

FYI aja… dulu pas jaman aku SD, duit 500 itu udah banyak banget. Bisa dipakai buat beli bakwan terus masih ada kembaliannya lagi.

Sebenarnya aku mau ngasih nampakin foto aku pas masih jaman SD dulu. Sayangnya tuh foto udah pada hilang dibawa tsunami. Yang ada tinggal foto pas aku masih jaman TK. Sorry ya gaes..

Ini dulu pas muka aku masih manis, sekarang najis...

Suatu hari, ada saudara aku yang di kampung menikah. Mama di undang buat pergi kesana. Rencananya kami mau pergi sekeluarga, tapi ayah mendadak nggak bisa pergi karena sibuk dengan kantornya. Sedangkan kakak lagi banyak tugas sekolah yang mesti diselesaikan. Jadinya hanya mama dan aku saja yang pergi.

Kami pun berangkat dengan menggunakan mobil BE. Mobil BE itu hampir mirip dengan mobil BUS. Bedanya, mobil BE lebih kecil dan… lebih murah.

Seperti ini salah satu contoh mobilnya

Nah, terminalnya itu dulu seingat aku di daerah Ateuk Jawo, tapi terminal itu sekarang udah berganti dengan pasar tradisional.

Sampai di terminal, aku bareng mama duduk diruang tunggu.

“Nak, mama pergi beli air dulu ya. Sekalian beli makanan-makanan ringan buat diperjalanan” Sambil nunjuk kearah pedagang kaki lima yang ada di sekitar terminal.

Emang sih jarak antara tempat aku duduk dengan pedagang kaki lima itu nggak seberapa jauh. Dan aku pun ditinggal sendirian.

Dari kejauhan aku ngeliat orang aneh berbadan besar, rambutnya kira-kira sebahu, memiliki janggot dan kumis di wajahnya, matanya agak sedikit cipit, berkulit gelap, celana jeans dengan bagian lututnya yang robek, dan hanya memakai singlet. Kurang lebih orangnya seperti ini...

Ini foto dari google, preman yang aku temuin lebih cakep lagi (dikit)

Secara nggak sengaja aku terperangkap oleh matanya yang juga lagi tengah ngeliat ke arah ku. Mata kami bertemu diantara ramainya suasana stasiun. Momen-momen menjijikan ini udah nggak bisa di hindari lagi. Kami pun saling tatap-tatapan. Bukannya apa, aku takut aja setelah adegan tatap-tatapan ini, dia datang buat deketin aku, terus kami jalan bareng, kemudian pas pulangnya dia nembak aku dan kami pun jadian. Sweet.

Duh! Jangan sampai deh kayak gitu. Aku ini kan masih normal.

Cepat-cepat aku buyarin khayalan aneh itu. Dan tanpa sadar tuh preman udah datang berjalan menuju ke arah aku.

MAMPUS AKU!! TUH KAN BENER, BENTAR LAGI KAMI JADIAN!

Aku panik! Langsung aja aku komat-kamit baca doa. Tapi yang aku ingat cuma doa masuk Mesjid. Yaudah, apa boleh buat yang penting Tuhan Maha Tau.

“EKHEM!!, barusan adek baca apa?” Tanya si preman basa-basi.

Ternyata tuh preman jalannya cepet amat. Belum lagi kelar aku baca doanya udah di samperin aja. Kampret!

“Mmm.. doa masuk Mesjid bang”
  
Aku ketawa, si preman juga ikutan ketawa...  kemudian hening.

Jujur, aku ini adalah tipe orang yang suka risih kalo di deketin sama orang yang belum aku kenal. Karena aku ini adalah orang yang pemalu. Antara takut sama grogi. Jadi, kalo di deketin sama orang asing bawaannya suka sesak pipis.

Si preman mulai ngelancarin serangannya dengan mula-mula ngedeketin aku sambil ngerangkul. Kemudian di lanjutkan dengan ngeraba-raba kantong celana aku. Kali ini aku bener-bener panik!

“AWAS AJA TANGANNYA SAMPAI MENJALAR KE SELANGKANGAN, BAKALAN AKU PIPISIN MUKANYA!!” Kata aku… dalem hati.

Untung aja, si preman itu nggak kebawa napsu untuk ngeraba selangkangan aku. Jadinya muka dia selamat dari cairan zat asam.

Dia masih aja ngeraba kantong kiri-kanan bagian depan celana aku. Pingin rasanya mention polisi buat minta tolong. Tapi aku cepet sadar kalo di jaman itu twitter belum ada, dan di umur segitu aku juga belum punya hape. Di kantong aku nggak ada isi apa-apa. Iya, sama seperti hati aku ini. Kosong. Tidak ada yang ngisi.

Tiba-tiba si preman labil itu nanya sama aku..

“Adek suka nonton film apa?” Tanya dia basa-basi.

“Mmm.. aku sukanya nonton film kura-kura ninja bang. Hehe..”

“Owhh... emang ada ya film kura-kura tinja?”

“Bukan bang.. bukan tinja, tapi ninja. Hehe..” Kesabaran aku mulai di uji disini.

“Itu kura-kura kok jorok kali dek? Maen nya sama tinja”

“MANA ADA KURA-KURA YANG DOYAN MAEN AMA TINJA!!!!!!” , Teriak aku dalem hati.

“NINJA bang… NINJA. Nih ya, N-I-N-J-A, di bacanya NINJAAAAA…. !”

“Nah… itu… maksud abang tadi, tinja”

“……”

Aku langsung nelen ludah, dan nelen kepala si preman labil itu.

Ini adalah pembukaan obrolan yang super absurd. Suasana sempat hening sejenak, lalu si preman itu kembali nanya lagi ke aku.

“Kok sendirian? Mama kamu mana?” Tanya dia dengan nada yang agak sedikit pelan.

“Itu bang, yang jilbab merah, pakai baju warna kuning” Aku bohong, karena cewek yang pakai jilbab merah serta berbaju kuning itulah yang paling dekat posisinya dengan aku. Dengan harapan dia takut dan nggak berani macem-macem.

Dan ternyata cara aku ini sangat efektif. Dia nampak kaget, lalu langsung cabut pergi entah kemana. Aku yang dari tadi udah keringatan, bisa bernafas lega. Akhirnya aku nggak jadian sama preman itu.

Fiuuhh… Syukurlaahh… 

Nggak lama, kira-kira 7 menit kemudian setelah si preman itu pergi, mama aku datang dengan membawa dua botol mineral dan beberapa makanan ringan. Tiba-tiba saja ada bapak-bapak yang kebetulan juga pedaganag kaki lima di daerah situ datang nyamperin mama.

“Buk, lain kali hati-hati. Jangan ninggalin anak sendirian disini walaupun itu cuma sebentar…”

“Emang kenapa pak?” Tanya mama penasaran.

“Tadi anak ibu di samperin preman sini. Dia itu sering banget curi barang-barang berharga. Bahkan dia juga pernah nyuri anak. Ya sebesar anak ibu lah kira-kira”  Si bapak itu mencoba menjelaskannya ke mama.

Mama aku pun panik, aku apalagi.

Cepat-cepat mama meluk aku. Asli sinetron abis. Aku yang dari tadi cuma bisa diem, kini buru-buru buat cuci muka sambil kumur-kumur pakai air raksa, guna ngilangin muka pucet aku.

Sekarang anak yang nyaris di curi sama preman labil itu udah besar, udah punya mantan, dan udah ngerti apa itu… mimpi basah.

Sekilas pose gini kayak model iklan obat kurap yang lagi sepi orderan

Yang paling aku sesali hingga sekarang ini adalah, kenapa warga disitu nggak menangkap atau seenggak-enggaknya ngelapor ke polisi padahal mereka udah tau kalo preman itu sering membuat tindakan kriminal. Mereka seakan nggak peduli dan masa bodo. Padahal bisa aja sewaktu-waktu si preman labil itu membahayakan nyawa mereka sendiri. Entahlah..

Semoga dari pengalaman aku ini, kita bisa mengambil pelajaran terutama buat para orang tua untuk lebih waspada buat ngejaga anaknya. Karena anak itu merupakan titipan Tuhan yang harus kita jaga. Tau kan pahala nggak terputus itu bisa di dapat salah satunya dari doa seorang anak yang saleh terhadap orang tuanya?. So, jaga dia baik-baik :)


Read More

Jumat, 01 Agustus 2014

Cara Memperbaiki Diri Menjadi Lebih Baik

16 comments
Jumat, 1 Agustus 2014


Oke.. Hari ini aku mau ngebahas masalah ini. Tentang bagaimana cara memperbaiki diri menjadi lebih baik tentunya dimata orang lain. Supaya apa? Agar kita disenangi, disayangi, disukai, dirindukan, dan dipercaya oleh orang lain. Nah tanpa berlama-lama lagi mari lanjut simak! Cekicrott!!!


1. Harus Percaya Diri


Bagaimana orang lain mau percaya dengan kita, sedangkan kita sendiri enggak percaya dengan diri kita sendiri?. Setiap keraguan bisa saja keluar dari dalam diri kita tanpa kita sadari. Yang efeknya akan membuat orang lain jadi meragukan kita juga. So, sebelum orang lain bisa percaya sama kita, kita sendiri harus percaya sama diri sendiri. Oke aku kasih contoh:

Si Jono udah lama naksir sama Hanim. Sekian tahun dia gagal mendekati Hanim karena dia nggak berani dan selalu ragu tiap kali diajak kenalan secara langsung. Dia selalu berpikir ada yang kurang dengan diri nya. Sehingga dia selalu dan selalu menunda untuk ngajak kenalan dengan si Hanim.

Inilah akibatnya kalo kita nggak bisa percaya diri. Selalu ada keraguan yang besar tertanam di dalam hatinya. Seperti hal nya si Jono tadi. Aku mau ngasih tau ama kalian, nggak ada satu orang pun di dunia ini yang bener-bener jujur  sama kita kecuali diri kita sendiri. Nggak ada satu orang pun di dunia ini yang bener-bener sayang dengan kita kecuali diri kita sendiri. Dan nggak ada satu orang pun di dunia ini yang menyadari seberapa pentingnya kita ini kecuali diri kita sendiri. Ohya! Percaya diri sih boleh-boleh aja asal jangan kelewatan ya. Ntar jatuhnya jadi sok asik di mata orang-orang.


2. Harus Ramah


Siapa yang nggak suka bertemu dengan orang yang ramah? Siapa yang tiba-tiba suka jadi ilfeel kalo ketemu orang yang ramah maksimal di jalanan? Aku rasa nggak ada. Yang ada, menjadi orang ramah itu malah menjauhkan kita dari gossip atau pembicaraan yang buruk. Nggak sulit kok untuk menjadi orang yang ramah. 

Senantiasa lempar “senyum” setiap kali berjumpa dengan orang. Mengucapkan “terima kasih” setelah di bantu sama orang lain. Mengucapkan kata “tolong” tiap kali kita butuh bantuan dari orang lain. Aku rasa untuk ngelakuin ketigal hal tersebut bukanlah perkara yang sulit. Cuma masih banyak orang-orang yang lupa untuk melakukan hal itu tadi. Aku sendiri suka mengingat dan menanamkan kata-kata ini di kepala aku sendiri:

“Aku nggak mau menjadi satu-satunya alasan mengapa orang-orang ngalamin hari yang buruk hari ini.”


3. Harus Memperbaiki Penampilan

Kalian pasti pernah dengar kata-kata ini “Don't judge a book by its' cover”, yang maksudnya jangan menilai orang lain dari penampilannya saja. Kata-kata itu mungkin benar. Tapi sayangnya nggak berlaku untuk orang-orang yang sedang jatuh cinta. Ingat, kesan pertama itu bisa menentukan penilaian orang terhadap kita loh. Kalo badan kita bauk, kemudian bulu ketek ketombean, bisul satu badan. Nggak akan ada cewek yang mau deket sama kita. Gitu juga sebaliknya, nggak akan ada cowok yang mau deket sama kamu yang komedonya tumbuh subur di sela-sela bibir, panuan satu muka, atau bulu hidung kamu yang nongol keluar. 

Gimana bisa ngerti dengan kepribadian kita? Deket-deket aja dia ogah. Tampang pas-pasan itu emang pemberian dari Tuhan yang hampir mustahil untuk kita rubah kecuali dengan cara operasi plastik. Tapi untuk bertubuh wangi serta berpakaian rapi masih bisa kita usahakan bukan? Kalo kita aja males ngurusin tubuh, gimana orang lain yakin kalo kita ini bisa ngurusin hidup? 

Ngomong-ngomong soal penampilan, aku punya pengalaman pribadi mengenai penampilan. Dulu, aku ini suka banget dandan dengan style super acak-acakan. Terutama dengan rambut aku yang males disisir. Pergi ketempat-tempat yang formal pakai sandal jepit yang harganya cuma 10 ribu. Termasuk pas jalan ke Mall. Terus pakai celana ponggol yang melorot . Nah, dengan bernampilan kayak gitu, aku sukses di jauhi oleh orang-orang. 

Akhirnya aku memutuskan untuk merubah penampilan aku menjadi lebih formal dan rapi. Seperti rambut aku yang udah di pangkas jadi kesannya nggak acak-acakkan lagi. Pergi kemana-mana udah menggunakan sepatu. Dan yang terakhir nggak lagi pakai celana yang melorot. 

Kemana-mana udah pakai sepatu dan tidak menggunakan celana ponggol melorot lagi..


Sebelum dipangkas.. dan rambut masih berantakan persis kayak bulu keteknya Hitler waktu masih remaja dulu

Setelah dipangkas..


Endingnya apa? Cewek-cewek jadi banyak yang ngedeketin aku. Hahaha.. Oke, sekarang kalian boleh muntah :))


4. Harus Cerdas


Kenapa untuk memperbaiki diri itu kita harus bisa menjadi orang yang cerdas? Karena orang bakal bisa nemerima kita dari cara berkomunikasi. Kalo kita cerdas maka setiap topik yang dibahas kita bakalan nyambung dengan apa yang di bicarakan. Dengan begitu, kita bakal dapat banyak kenalan dari jenis kalangan luar. Sehingga, pergaulan kita pun akan semakin luas.


5. Harus Jujur

Inilah yang paling penting dari pada point-point yang udah aku jelasin tadi. Semua point yang udah aku sebutin tadi bisa hancur seandainya kita nggak punya yang namanya sifat jujur. Aku rasa kalian juga udah tau sifat jujur itu yang kayak gimana.. :)



Itulah beberapa cara untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kalo kalian punya tambahan atau pertanyaan, langsung aja ya di kommen box di bawah ini. Sampai jumpa lagi, dan semoga tulisan aku kali ini bermanfaat buat kalian semua. Bye!


Read More

Minggu, 20 Juli 2014

Perubahan Fase Gaya Pacaran

12 comments
Minggu, 20 Juli 2014



“Kamu udah beda Jon!” Ucap Ani kesel.

“Beda bagaimana? Biasa aja kok” Jawab Jono santai.

“Kamu tuh udah beda Jon.. uda nggak seromantis dulu lagi!” Nada suara Ani mulai meninggi.

“Lebay ah. Udah ya.. aku mau tidur dulu” Tap! Jono pun menutup telpon, lalu ngelempar hape nya ke kasur.

Sedangkan Ani hanya bisa menatap hape nya dengan mata yang berkaca-kaca di selingi rasa amarah sambil mengucapkan "sakitnya tuh disini!" *nunjuk pantat*


Kenapa? Pernah ngalamin ini juga?

Kaget dengan pacar yang mendadak cuek?

Kaget dengan pacar yang tiba-tiba berubah menjadi Power Rangers nggak romantis?

Di dalam pacaran ada fase-fase yang mesti kalian hadapi. Nah hari ini aku mau ngebahas hal ini yang tentu saja akan bakal atau sudah pernah kalian alamin. Buat yang belum pernah ngalamin, semoga tulisan ini bermanfaat setidak nya kalian bisa siap siaga terlebih dahulu :p


Pedekate

“Masa paling indah dalam suatu hubungan adalah pada saat masa-masa Pedekate”. Aku kira semua orng akan setuju dengan ini. Dag..dig..dug.. pada saat ketemu dia. Dag..dig..dug.. pada saat pertama kali megang tangan dia. Dag..dig..dug.. pada saat pertama kali bisa meluk dia. Dag..dig..dug.. waktu pertama kali tegang karena dia. 

Itulah yang di rasain oleh orang-orang yang lagi Pedekate. Semua hal yang di laluin sama pasangan sukses dilewatin dengan jantung yang serba “dag dig dug”. Pada masa ini juga kalo ada kesalahan, mereka akan bakalan buru-buru buat saling minta maaf. Indah.

Kenapa bisa gitu Kal?

Karena di fase ini, semua orang ingin menunjukkan sifat sempurna nya ke pasangan. Kedua belah pihak berusaha untuk sama-sama terlihat sempurna di mata gebetan nya. Sama-sama bersikap romantis. Sama-sama bersikap manis. Cewek yang biasa nya suka ngomel-ngomel sambil ngemut balsem, berubah menjadi pendiam dan sok dewasa. Sedangkan cowok yang biasa nya cuek banget, berubah menjadi cowok yang care.


Satu bulan pacaran

Pacaran yang baru menginjak usia satu bulan juga masih terasa indah. Masih hangat-hangat empuk, kayak ketek nya Cah Lontong. Pada fase ini orang yang pacaran bakal selalu ngerasa bahwa pasangan mereka adalah manusia yang terpenting dalam hidup nya. Kalo dulu nya suka tawuran bareng teman-teman se-genk nya, sekarang udah nggak pernah lagi. Bener kata orang-orang,  kalo jatuh cinta itu dunia serasa milik berdua.

Pada bulan pertama pacaran, masih sering pasang-pasang foto mesra mereka di media cetak sosial. Ganti nama di kontak hape dengan “pacar”.  Jalan kemana-mana selalu bersama, nggak terpisahkan. Saling ngelirik-ngelirik terus buang muka karena malu diliatin mulu.

Geli.

Pada satu bulan pacaran, komunikasi masih lancar alias adem ayem. Masih ada kata “Muach!”. Masih sering ngasih emoticon “:-*” di chat nya. Dan masih ada kalimat “met bobok sayang.. love you”. Sungguh indah.


Enam bulan pacaran

Pada saat memasuki masa enam bulan pacaran, biasanya udah mulai terasa ada nya perbedaan kelakuan. Ini di karena kan sifat asli yang muncul. Ada ketidak cocokan yang selama ini di cocok-cocokkan. Pada fase ini akan muncul pertengkaran-pertengkaran kecil. Selain di sebab kan oleh ketidak cocokkan serta pola pikir yang berbeda, biasa nya pada fase ini juga kalian bakal ngerasa yang nama nya jenuh. 

Kenapa bisa jenuh? Namanya manusia. Semua hal, seindah apapun itu, kalo selalu di laluin dan terjadi setiap hari akan terasa bosan.

Banyak pasangan yang kandas (gagal) pada fase 2 sampai dengan 6 bulan usia hubungan mereka. Bisa disebabkan karena ilfeel, misalnya baru tau kalo dia ternyata suka seruput kopi lewat hidung atau bisa juga ilfeel karena pasangan kamu ternyata punya tiga buah lubang pusar.

Nah di fase ini bakal jarang ada kalimat “Muach!”, bakal males buat ngasih emoticon “:-*” di chat. Yang ada hanya kalimat “Gpp :)” atau kata-kata “Jangan manja deh” muncul dari mulut pasangan. Lanjut atau nggak nya hubungan itu tergantung pada pasangan itu sendiri. 

Nyatuin dua karakter yang berbeda tentu nggak mudah. Harus ada yang mau mengalah, harus ada yang mampu menahan amarah, harus ada yang mau mengerti, harus ada yang bisa menahan diri, dan harus ada yang mau menjadi air di tengah-tengah api.


Satu tahun pacaran

Pada fase ini, nggak bakal banyak lagi “surprise”. Memasuki satu tahun masa hubungan ini sebenar nya udah enak buat di jalanin. Dalam artian nggak bakal ada banyak hal-hal yang baru dalam karakter pasangan yang muncul. Mereka nggak bakal ilfeel meskipun pacar suka kentut sembarangan, atau ngeliat pasangan yang panuan satu badan. 

Kenapa bisa nggak ilfeel? Karena itu tadi, mereka udah bener-bener kenal dengan karakter satu sama lain. Rintangan yang biasanya bakal di hadapin oleh orang yang udah pacaran selama setahun lebih adalah rencana masa depan. Mau nikah dimana? Mau kerja apa? Sanggup nggak ngecukupin kehidupan mereka berdua? Pingin punya anak berapa?

#Ket: Abaikan pertanyaan yang terakhir itu.

Yap! Orang yang udah pacaran lama bakal mikir jauh ke depan sana. Di dalam hubungan yang mulai serius, kamu bakal ngelibatkan lingkungan yang lebih besar pula. Dari yang dulu pacaran itu cuma urusan berdua, bakal berubah menjadi urusan keluarga. Bisa aja kan pas kalian mau nikah tiba-tiba keluarga nggak setuju karena kalian berbeda agama, berbeda suku, budaya, atau jangan-jangan karena kalian berbeda kelamin.

Agar bisa ngehadapin tantangan itu, kamu mesti kompak dengan pasangan. Kompak untuk saling meyakinkan keluarga bahwa pasangan kamu itu emang bener-bener pas dengan kamu. Sehingga bisa nerima kamu untuk menjadi anggota keluarga mereka yang baru.

Segitu dulu pembahasan aku tentang  fase-fase perubahan gaya pacaran. Di dalam menjalin suatu hubungan, kalian pasti bakal ngehadapin yang namanya masalah. Dengan adanya masalah kamu bakal mengerti bahwa hidup ini nggak mudah. Intinya, suatu hubungan bisa langgeng berawal dari sifat kedewasaan kita dalam hal menghadapi suatu masalah. Biarkan sikap, keadaan, serta lingkungan yang berbeda. Tapi jangan izinkan perasaan ke pasangan juga ikut berubah.


Kalo gitu aku mau pamit dulu ya. Mumpung hari ini hari minggu, jadinya aku mau nikmatin dulu. Buat teman-teman yang punya pengalaman soal fase-fase pacaran, boleh kok di share di komen box ya. Thanks ya! Bye-bye.. Muach! :-*

HAHAHAHAHA…




Read More

Minggu, 13 Juli 2014

Sifat Nyebelin Dari Cewek Ketika Di Gebet

15 comments
Minggu, 13 Juli 2014



Sebelum pacaran, tentu kamu bakal ngelewatin yang nama nya fase gebet menggebet terlebih dahulu. Yap! Gebet menggebet merupakan kegiatan yang penting yang harus kamu laluin. Gimana mau pacaran kalo sebelumnya belum suka-sukaan ya kan? Okesip.

Kamu bisa saja menggebet hati semua orang. Tapi masalah nya, nggak semua orang itu bisa asik buat digebet. Nah disini aku mau ngasih tau kamu jenis-jenis cewek yang paling menyebalkan untuk di jadikan gebetan. Let’s Go!


1. Yang Banyak Mau nya

Jono udah lama naksir dengan Ani sejak mereka masih jadi sel sperma dulu. Ani pun tau kalo si Jono itu jatuh hati dengan nya. Ani mulai curhat-curhatan tentang masalah pribadi nya dari hal yang penting sampai yang paling enggak banget untuk di ceritain ke Jono.

“Jon, kamu tau nggak? Ayam tetangga aku itu tuh kemarin mati gara-gara kena serangan jantung. Ngeri deh.. hih!”

“Tapi lebih ngeri lagi kalo aku kehilangan kamu… ” balas Jono manja.

“Aaaaaa… kamu bisa aja deh” Ani membalas sms Jono. Nggak lupa di sisipin emot cubit di ujung nya biar greget.
  
“Beneran kok, aku nggak bohong. Suwer deh tekewer-kewer” Jono yang tadi nya hanya senyum, sekarang udah mulai lompat-lompat kegirangan.

“Yah.. pulsa aku udah mau abis nih. Gimana dong? Kita nggak bisa sms-an lagi deh :(” Si Ani mulai melancarkan strategi nya.

“Bentar ya Ani ku, aku bakalan isiin kamu pulsa biar kita bisa sms-an lagi” si Jono masuk perangkap nya Ani.

“Duh.. kamu baik bingiiiiittttsss. Maacih ya Jono ku. Helebyuh!”

“Helebyuh too.. c4yancgghhH…” Hidung Jono kemudian kembang kempis dan dia pun segera pergi ke kios buat ngisiin pulsa Ani.


Cewek tipe ini memang terkesan “bisa banget untuk digebet” di awal-awal fase penggebetan kamu. Contohnya seperti cerita di atas. Ani disini orang nya ramah, terbuka, suka cerita-cerita bahkan sampai curhat. Lama-lama dia mulai minta tolong ke Jono dari hal yang paling kecil seperti tolongin isiin pulsa. Sedang kan Jono adalah orang yang lemah hatinya terhadap permintaan cewek. Terlebih yang minta adalah cewek yang dia taksir. 

Jadi setiap permintaan si Ani pasti bakal di “iya” kan oleh nya. Setelah beberapa lama digebet, si Ani makin aneh-aneh aja permintaannya. Misalnya nyuruh si Jono untuk bersihin kulkas yang udah 2 tahun nggak kepakai lagi. Atau minta tolong potongin rumput rumah nya yang udah panjang pakai mulut. Tipe seperti ini kalo dibiar kan terus-menerus bisa berbahaya. Karena lama-kelamaan dia bakalan bisa manfaatin kamu. So, HATI-HATI!!.


2. Yang Jual Mahal

Sebagian cowok merasa tertantang untuk menaklukkan si cewek jual mahal ini. Kenapa? Soal nya si cewek ini emang memiliki daya tarik tersendiri. Mereka nggak begitu saja ngasih “lampu hijau” untuk di gebet. Tapi kalo sifat ini tetap ada sampai berbulan-bulan, lama-lama si cowok akan males dan jadi keki sendiri. Minggu-minggu pertama di gebet, si cewek kelihatan jual mahal. Pas lebih dari sebulan ternyata masih saja tetap cuek. Misal nya gini :

Me : Haii.. !!

Gebetan : Hy.

Me : Apa kabar?

Gebetan : Kabar? Baik kok.

Me : Kalo keluarga gimana? Sehat juga kan?

Gebetan : .... sehat. Eh, udah dulu ya. Aku lagi sibuk

Me : Oke.

Atau

Me : Oiiii… Gendut :p !

Gebetan : Apa?

Me : Hahaha.. Gpp kok.

*nggak di bales*

Atau

Me : Heh!

Gebetan : ?

Me : Anu.. Mmm..

*nggak di bales*

Atau

Me : Ehem!!!

*nggak di bales*



See? Cewek seperti ini kalo di bbm atau sms, bales nya seperlu nya doang. Mau di telpon bingung sendiri mau ngomong apa. Yang beginilah yang suka bikin bingung para cowok-cowok antara mau ngelanjutin pedekate atau ngerasa udah “di tolak duluan” sebelum nembak. Sebab respon dia benar-benar dingin dan tidak antusias.


3. Yang Tukang Nempel

Ini sebenar nya mirip dengan jenis yang pertama tadi. Cuma beda nya dia nggak tebar pesona sama ke semua cowok. Cewek jenis ini terkesan bisa banget untuk di gebet di fase awal proses penggebatan. Pada dasar nya cewek tipe seperti ini pingin banget untuk di perhatiin. Pokoknya nggak sulit buat di deketin gitu deh.

Tapi giliran kamu udah srek alias kecantol sama dia, kamu akan menyadari bahwa ada banyak banget cowok yang juga lagi pedekate sama dia. Bukan cuma kamu doang. Ketika kamu sudah menyadari akan hal itu, hati kamu bakal tercabik-cabik oleh sayatan luka dalam. Ini berlaku kalo kamu emang cowok yang pencemburu serta daya sensitif perasaannya tinggi.


4. Yang Posesif


Cewek jenis ini berlawanan dengan yang nomor 3 tadi. Kalo yang tadi pingin nya di “perhatiin mulu” kalo yang ini pingin nya “merhatiin mulu” kadang-kadang sampai yang berlebihan. Dikit-dikit nanyain : “Lagi apa?, dengan siapa?, semalam berbuat apa?, udah boker?, kalo ngupil tangan sebelah mana?”. 

Mungkin pada awal nya kamu bakalan senang soalnya dia peduli sama kamu. Soalnya pertanyaan-pertanyaan yang dia kasih ke kamu itu menunjukkan kalo dia emang cewek yang perhatian. Tapi kalo perhatian nya udah berlebihan bakalan nggak enak juga. Kebayang nggak sih? Belum jadian aja posesif nya udah kayak gini. Gimana kalo emang udah jadian ntar?

Pedekate dengan cewek yang posesif ada seru nya juga. Kamu nggak perlu susah-susah nyari topik pembahasan. Soalnya dia bakalan nanya-nanyain kamu terus. Tugas kamu tinggal ngejawab deh. Tapi kadang kamu bakalan ngerasa jadi napi gitu. Soalnya tiap jam harus wajib lapor. Atau kamu nya memang seorang napi beneran? “WASPADALAH..WASPADALAH..!!”


Itulah tipe-tipe cewek yang nyebelin untuk di jadiin gebetan. Apa kalian pernah ngalamin hal ini? Ngedeketin salah satu dari 4 cewek yang di atas tadi? Kalo pernah boleh kok di ceritain pengalaman nya di box komen di bawah ini. Thank’s and BYE !    
Read More